Chika adalah teman kecilku yang datang dari Bandung ke Sulawesi saat kami masih duduk di bangku sekolah dasar. Sejak awal, kami langsung dekat meskipun
umur dia jauh 2 tahun diatasku, dan aku selalu mengajaknya ikut kemanapun keluarga ku pergi. Entah itu liburan ke pantai, jalan-jalan ke pasar, atau sekadar
pergi makan, chika selalu ikut dan menjadi bagian dari keluarga kami. Kami sering menghabiskan waktu bersama, saling berbagi cerita dan pengalaman,
meskipun dia jauh dari rumah. Ketika kami masuk kuliah, hubungan kami semakin erat. Kami selalu saling tolong menolong, baik itu dalam belajar, menyelesaikan
tugas, atau menghadapi masalah pribadi. chika menjadi teman yang selalu ada untukku, dan begitu juga aku untuknya. Kami merasa seperti saudara meskipun
tidak ada hubungan darah, dan persahabatan kami terus tumbuh kuat seiring berjalannya waktu.